Keunggulan Menggunakan Bibit Solomon Kulktur jaringan

Keunggulan Menggunakan Bibit Solomon Kulktur jaringan

Diantara bibit pohon sengon, bibit sengon Solomon dengan menggunakan kultur jaringan merupakan bibit yang paling unggul. Bibit ini mempunyai keunggulan dibandingkan jenis bibit lainnya, seperti bibit sengon Jawa, sengon Morotai, sengon Purworejo dan lain-lain.

Bibit sengon Solomon mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:

  1. Bibit yang dihasilkan relatif lebih seragam dalam pertumbuhannya.
  2. Dapat diproduksi dengan jumlah yang banyak.
  3. Produk yang dihasilkan akan terbebas dari penyakit.
  4. Pengadaan bibit tidak tergantung musim.
  5. Mempunyai pertumbuhan 2x lipat dibandingkan sengon lokal.
  6. Menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan sengon lainnya.
  7. Mempunyai diameter yang lebih besar.
  8. Mempunyai batang pohon yang lebih tinggi.
  9. Lebih tahan penyakit.
  10. Kayunya lebih lurus dan percabangan sedikit.
  11. Bisa hidup hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.
  12. Saat berumur 8 tahun batang sengon mempunyai diameter 60 cm dan ketinggian sekitar 25 meter.
  13. Memperoleh sifat yang dikehendaki dari sifat pohon indukannya.

 

Dari beberapa keunggulan diatas, maka sudah selayaknya para pekebun menggunakan bibit sengon Solomon di bandingkan dengan sengon jenis lain yang harganya lebih murah. Memang ada kendala dalam masalah harga yang di tawarkan sedikit lebih mahal yang menyebabkan para pekebun menggunakan sengin Jawa atau sengon Morotai. Namun bila hasilnya kurang menggembirakan maka sebaiknya kita menggunakan sengon Solomon kultur jaringan.

Secara sekilas, kita bisa membedakan bibit sengon Solomon dengan sengon jenis lainnya yaitu ukuran daunnya yang lebih besar di bandingkan sengon lainnya. Daun sengon Solomon lebih lebar dan berwarna hijau muda. Sedangkan daun sengon lain ukuran lebih kecil dan warnanya lebih pekat.

Sengon Solomon cepat tumbuh

Salah satu kelebihan utama sengon Solomon yaitu pertumbuhan yang sangat cepat, perbandingan 2 kali lipat di bandingkan sengon biasa. Contohnya saja pada umur 2 tahun, sengon Solomon telah berdiameter 14 cm sedangkan sengon lain berdiameter 7 cm. Pohon sengon Solomon juga relatif  lebih tinggi dan lurus, dengan percabangan yang lebih sedikit. Serat kayu Solomon juga lebih rapat namun kayunya ringan.

Harga benih sengon memang bervariasi, untuk sengon lokal dijual Rp150.000,- sengon merah berkisar Rp350.000,- sengon Solomon bisa mencapai hampir 1 juta hingga Rp2.000.000,- Terkadang hal ini yang menyebabkan orang memutuskan menggunakan sengon lokal karena harganya yang murah. Walaupun untuk hasil panen nanti sangat signifikan hasilnya. Untuk itu penggunaan bibit sebaiknya melalui pemikiran dan persiapan yang matang.

Salah satu kelemahan dari sengon Solomon adalah mempunyai keterlambatan dalam berbuah. Sengon Solomon baru berbuah setelah berumur 10 tahun, itupun dalam jumlah yang sedikit. Pada saat di tanam kembali bahkan mempunyai kemungkinan tidak tumbuh. Hal itu sangat sangat jauh berbeda dengan sengon biasa yang telah berbuah pada umur 3-4 tahun.

 Pembudidayaan sengon Solomon dari biji atau benih membutuhkan waktu yang lama, sekitar 5 tahun. Di samping itu tingkat kemurniannya sekitar 5 %. Sementara dari kultur jaringan mempunyai kualitas 95 % yang hampir sama dengan indukan sehingga bibit lebih terjamin.  Dari berbagai fakta tersebut pembeli sebaiknya teliti dengan memilih bibit yang  memiliki sertifikat dari Departemen Kehutanan.

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

 

0813 3524 6990

Kata Terkait: Pohon Sengon, Tanaman Sengon, Jenis Sengon, Sengon Solomon, Keunggulan Sengon Solomon

.

.

Bibit Sengon Solomon

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri Bibit dan Pohon Sengon Solomon Saat Membeli?

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri Bibit dan Pohon Sengon Solomon Saat Membeli?

Dahulu kayu sengon belum setenar sekarang. Banyak masyarakat menggunakannya sebatas kebutuhan untuk rumah tangga. Misalnya dalam konstruksi bangunan, peralatan rumah tangga bahkan ranting yang kecil bisa di jadikan sebagai kayu bakar. Orang belum berfikir untuk berinvestasi pohon sengon yang dapat menopang dan meningkatkan pendapatan.

Dahulu sengon memang belum mempunyai varietas yang unggul. Sengon yang berada di pasaran masih sengon lokal yang mempunyai beberapa kelemahan seperti masa panennya yang masih lama (berkisar 10 tahun, hingga kebutuhan kayu yang belum sebanyak sekarang ini.

Seiring perkembangan teknologi, di temukan berbagai varietas baru yang membuat masa menunggu panen menjadi lebih singkat, sekitar 5-7 tahun sudah bisa di panen. Di samping itu diameter pohon sengon menjadi lebih besar, sehingga kayu yang di hasilkan semakin banyak. Kayu sengon termasuk kayu yang awet, cepat kering dan lunak saat digergaji sehingga pemanfaatannya semakin meluas.

Setelah berkembang menjadi beberapa varietas dan mengetahui keunggulan masing-masing jenis sengon, banyak masyarakat yang berlomba-lomba membeli bibit sengon kualitas bagus dengan harapan pada saat panen akan mengalami peningkatan pendapatan. Agar tidak tertipu dengan iklan yang terpasang di berbagai media cetak maupun media online, maka kita perlu mengetahui berbagai ciri-ciri bibit sengon dan benih pohon sengon:

Bibit Sengon Solomon

Bibit Sengon Solomon

Ciri- ciri biji sengon Solomon:

  1. Biji sengon lebih panjang
  2. Bentuk agak runcing dan pipih
  3. Ukuran biji lebih besar di bandingkan sengon biasa

Ciri-ciri pohon sengon Solomon:

  1. Daun berwarna hijau pekat
  2. Bentuk daun lebih lebar
  3. Batang lebih lurus
  4. Sedikit bercabang
  5. Diameter pohon lebih besar
  6. Warna batang agak putih

Pertumbuhan pohon sengon di bandingkan sengon jenis lain:

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan sengon lokal, sengon Solomon mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat di bandingkan sengon biasa. Sengon Solomon ditanam dalam waktu 38 hari maka pertumbuhannya mencapai 27 cm.

Pohon sengon Solomon juga mempunyai kelebihan antara lain lebih tahan terhadap serangan penyakit, bisa hidup di lahan yang tandus, mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan sengon lainnya, postur lebih tinggi dan diameter lebih besar di bandingkan sengon biasa, batang sengon Solomon juga lebih lurus. Jadi dengan kelebihan tersebut membuat petani mempunyai potensi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Apalagi sengon lokal potensi mendapat serangan berbagai penyakit seperti parut puru dan ulat kayu.

Bibit sengon Solomon asli biasanya mempunyai sertifikat asli dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jadi pada saat pembeli datang ke pembelian benih sengon Solomon asli, akan mendapatkan fotokopi sertifikat. Jadi keaslian dari benih itu telah terjamin.

Hal itu penting karena sekarang marak pemalsuan bibit sengon. Dengan membeli sengon yang asli maka kita bisa mendapatkan bibit yang berkualitas. Apalagi kelebihan sengon Solomon sangat banyak di bandingkan sengon lokal. Memang banyak penjual bibit yang mengatakan bahwa sengon lokal juga bagus bila di tanam. Memang itu tidak selamanya salah. Bagaimanapun sengon mempunyai potensi untuk dijadikan ladang bisniNamun melihat perbedaan yang sangat nyata pada saat sengon berumur 1 tahun dan masa pertumbuhan sesudahnya maka kita sebaiknya menggunakan sengon dengan kualitas terbaik. Dan itu hanya terdapat pada sengon Solomon dengan metode kultur jaringan.

Bibit Sengon

Bibit Sengon

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

 

085 748 491242

Kata Terkait : Pohon Sengon, Tanaman Sengon, Bibit Sengon, Macam-macam Sengon, Sengon Solomon

Bibit Sengon

Memilih Bibit Sengon yang Berkualitas

Memilih Bibit Sengon yang Berkualitas

Dalam bertanam sengon, kita tentunya harus menggunakan benih yang berkualitas agar nantinya hasil panen sengon kita juga menghasilkan pohon sengon dengan kualitas yang bagus juga.  Kita memang bisa membuat benih sendiri dengan biji sengon yang kita dapatkan di kebun sebelumnya namun itu tidak menjamin kualitasnya.

Benih sengon yang berkualitas biasanya mempunyai sertifikat yang terdaftar/ memiliki izin dari BPTH (Balai Pembenihan Tanaman Kehutanan) yang berada di bawah naungan Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Saat ini penghasil benih sengon masih di dominasi dari wilayah kerja BPTH Propinsi Jawa Timur.

Bibit Sengon

Bibit Sengon

Benih yang berkualitas akan melalui berbagai tahapan sebelum sampai di tangan konsumen:

  1. Biji yang akan disemai berasal dari keturunan/ asal-usul yang jelas yang berasal dari lokasi yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari perkawinan antar saudara (inbreeding)
  2. Penanaman biji tidak terlalu rapat. Pada saat pertumbuhan akan di lakukan seleksi dan jumlah ideal dalam satu hektar kebun hanya ada pohon kurang dari 150 pohon saja.
  3. Pastikan sekeliling kebun dalam radius tertentu tidak ada masyarakat yang menanam pohon sengon agar tidak sampai mencemari genetik sengon yang mungkin saja terbawa melalui serbuk sari yang terbawa angin dan serangga.
  4. Setelah pohon sengon menghasilkan biji, maka biji tersebut dikumpulkan dan ditimbang. Di samping itu harus di laporkan pada BPTH, kemudian akan diadakan pemeriksaan oleh Laboratorium Penguji Mutu Benih agar mendapatkan Sertifikat Uji Mutu Benih. Sertifikat tersebut akan diterbitkan untuk keseluruhan panen benih (sertifikat induk) yang di jadikan pegangan pemilik benih. Untuk pembeli mendapatkan salinan sertifikatnya.

Keuntungan dari pembenihan yaitu:

  1. Mempunyai kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan
  2. Mempunyai pertumbuhan yang seragam
  3. Mempunyai pertumbuhan yang lebih baik
  4. Untuk jenis sengon Morotai/ Albizzia moluccana mempunyai keunggulan tahan kekeringan dan pertumbuhan yang baik di lahan yang kering sekalipun
  5. Untuk sengon Jawa/ Paraserianthes falcataria, membutuhkan suhu yang sejuk dengan curah hujan sedang.
Bibit Sengon

Bibit Sengon

Perbandingan antara menggunakan benih asal-asalan dan benih yang berkualitas di lahan dengan jarak 3 x 3 meter dan pada umur 5 tahun. 

  1. Sengon yang berasal dari benih tidak berkualitas mempunyai diameter sekitar 24 cm dan panjang batang hingga 9 meter.
  2. Sengon yang berasal dari benih bersertifikat mempunyai diameter 28 cm dengan panjang batang sekitar 11 meter.
  3. Sengon yang berasal dari benih Sengon Solomon metode kultur jaringan mempunyai diameter rata-rata 35 cm dengan panjang batang sekitar 13 meter.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam menanam pohon sengon:

  1. Kerapatan sangat mempengaruhi hasil panen. Pohon yang ditanam dengan kerapatan ideal/ bagus maka dalam 2 – 3 tahun pertama akan menambah ketinggian. Kemudian akan menambah diameter batangnya.
  2. Lebih baik menggunakan bibit unggul yang bersertifikat di bandingkan dengan bibit asal-asalan yang hanya selisih modal yang tidak banyak namun sangat mempengaruhi hasil akhirnya.
  3. Sebaiknya kita membeli bibit di awal musim tanam jadi kita bisa memilih bibit dengan kualitas yang kita inginkan. Sebaliknya jika kita membeli di akhir musim tanam maka kemungkinan kita akan memperoleh bibit sisa dari pilihan orang-orang.
  4. Pilihlah bibit yang sudah kita seleksi yang memungkinkan memiliki pertumbuhan yang baik.
  5. Sebaiknya menggunakan bibit hasil kuntur jaringan yang mempunyai pertumbuhan yang seragam.

Sekarang anda sudah mengerti bukan, cara memilih bibit yang sebaiknya kita pilih? Dengan pemilihan yang tepat maka akan memberi keuntungan yang sangat signifikan.

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

 

085 748 491242

Kata Terkait: Bibit Sengon, Benih Sengon, Pembenihan Sengon, Keuntungan Pembenihan, Hal dalam Menanam Pohon Sengon

 

 

Pohon Sengon

Memanfaatkan Pohon Sengon dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Lahan

Memanfaatkan Pohon Sengon dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Lahan

Pohon sengon atau yang sering disebut dengan Albiso atau Albasih ini dahulu memiliki nama Albasia Falcataria. Setelah tahun 1983 berdasarkan Bulletin Museum Nasional Paris dan The Flora Malaysiana diubah menjadi Pharaseriantes Falcataria. Dapat hidup pada ketinggian 0-2000 m diatas permukaan laut dengan iklim A, B, C bercurah hujan rata-rata 2.000-4.000 mm/tahun, dengan kondisi lahan yang agak subur dengan membutuhkan cahaya matahari yang cukup.

Selain dapat memperbaiki kesuburan lahan, pohon sengon juga termasuk jenis tanaman dengan penghasil kayu yang cukup produktif. Dengan pertumbuhan yang cepat, setelah berumur 5 tahun kayu sengon sudah dapat dipanen. Dengan pemanfaatan sebagai kayu kontruksi/ bangunan, peti kemas, korek api, pulp, jointed board. Wood working, sawmill, moulding, meubelair, arang dan kayu bakar. Dengan sifat pengerjaan mudah digergaji, diserut, dibor, diamplas, dipahat dan diplitur serta tidak mudah pecah kalau dipaku.

Pohon sengon dalam kehidupan sehari-hari, memiliki manfaat baik bagi pemerintah maupun masyarakat diantaranya

  1. Daunnya yang rontok dan membusuk, mampu mengembalikan kesuburan lahan kritis
  2. Mendukung program penghijauan dan pelestarian alam
  3. Meningkatkan penerimaan devisa melalui ekspor barang jadi
  4. Meningkatkan pendapatan petani
  5. Perluasan lapangan pekerjaan
  6. Pemenuhan akan kebutuhan kayu bakar
Pohon Sengon

Pohon Sengon

Budidaya tanaman sengon memerlukan beberapa tahap yaitu:

  1. Persemaian

Bibit tanaman dapat diperoleh melalui penyemaian biji, trubusan atau melalui kultur jaringan. Secara tradisional, persemaian disekitar kebun sengon, berukuran 1×2 m sampai 1×5 meter berupa bedeng tabur yang dibuat 12 cm lebih tinggi dari permukaan tanah. Dan dilakukan pendangiran agar bersih dari kotoran dan batu. Sebelum ditabur ke bedeng tabur, biji sengon harus diseduh dengan air mendidih, kemudian direndam dalam air dingin selama 24 jam. Biji ditabur dengan jarak larikan 10 cm, setelah berumur 1-1,5 bulan bibit dipindahkan ke kantong plastik atau persemaian dengan jarak 10×10 cm atau dengan cara benih langsung ditabur dalam kantong plastik. Bibit berbentuk plances siap ditanam setelah berumur 4-6 bulan, sedang dalam bentuk stump setelah berumur 8-12 bulan. Setelah berumur 8-12 bulan. Pada musim hujan bibit harus siap ditanam.

  1. Penanaman

Sebelum penanaman pohon sengon, hal yang perlu dipersiapkan yaitu lubang cemplongan dengan ukuran 30x30x30 cm.

Penanaman dengan plances dilakukan dengan membuka kantong plastiknya

lebih dulu . Jika ditanam dengan stump , harus dibuat dengan ukuran panjang 30-100 cm . dalam penanamannya baik menggunakan sistem lances maupun stump diusahakan akar tunggangnya tidak terganggu. Anakan dari hasil trubusan biasanya meninggalkan 1-2 batang yang tumbuh dari tunggak, namun volume tidak sesuai dengan harapan. Maka dari itu, untuk mendapatkan bibit yang baik sebaiknya biji dari hasil seleksi atau anakan yang berasal dari kultur jaringan. Jarak penanamannya tergantung dengan tujuan dari penanaman pohon ini, apabila sebagai bahan pulp, yaitu 2×3 m atau 3×3 m. Bila untuk bahan bangunan dan keperluan industri, jarak tanamnya perlu lebih lebar, bisa melalui penjarangan maupun langsung dengan jarak tanam 4×4 meter, 4×5 meter, atau 5×5 meter.

  1. Pemeliharaan

Dalam pemeliharaanya agar dapat menghasilkan pohon sengon yang baik, perlu dilakukan pemeliharaannya yaitu dengan memangkas bagian cabang terbawah, memberantas hama boktor secara terus menerus sejak awal.

  1. Menikmati Hasil

Setelah pohon sengon sudah berumur lima tahun, maka kayunya sudah dapat dimanfaatkan sebagai kayu pertukangan, bahan baku pabrik kertas atau kayu bakar. Bila perlu lakukan tebang penjarangan atau tebang pilih. Kemudian dilakukan penanaman kembali untuk menjaga produk dan kesuburan lahan. Umur pohon sengon yang paling dewasa untuk ditebang yaitu saat usia 9 tahun, maka dari itu perlu dilakukan peremajaan sengon untuk penanaman kembali.

  1. Mengolah dan Memasarkan

Mengolah kayu sengon pada umumnya memang dilakukan secara sederhana yaitu dengan cara dipasak atau digergaji untuk membuat papan atau balok.

Pemasaran kayu dapat dilakukan dengan

  1. Menjual langsung ke pasar
  2. Menjual melalui ke Koperasi Unit Desa
  3. Ke industri kayu terdekat.

Selain itu kayu sengon juga dapat dijual di pedagang kayu atau perusahaan kayu.

Budidaya Kayu Sengon

Budidaya Kayu Sengon

Adanya jaminan pemasaran baik didalam maupun diluar negeri dengan harga yang cukup tinggi sehinga cukup menguntungkan bagi petani, baik untuk kayu pertukangan,kayu bakar dan palawija yang dapat ditanam dengan sistem tumpang sari didalam kebun sengon.

Dan jika anda menginginkan kayu sengon, kami menyediakan kayu sengon berkualitas berbagai ukuran baik grosir maupun eceran, untuk pemesanan silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait : Sengon, Pohon Sengon, Kayu Sengon, Lahan Sengon, Pemanfaatan Lahan, Produktivitas Lahan, Penanaman Pohon Sengon, Pemanfaatan Lahan dengan Menanam Pohon Sengon, Menanam Pohon Sengon

 

Log Kayu Sengon

Investasi Kayu Sengon Tidak akan Merugikan

Investasi Kayu Sengon Tidak akan Merugikan

Di Indonesia kita mengenal berbagai macam jenis kayu sengon. Masing-masing varietas sengon mempunyai ciri dan karakter yang berbeda-beda. Beberapa varietas diantaranya mempunyai keunggulan. Untuk itu sebelum menanam sengon sebaiknya kita mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing jenis sengon agar kita bisa mengantisipasi dari segala kemungkinan kegagalan panen atau hasil panen tidak seperti yang kita harapkan.

Beberapa jenis Varietas sengon yang ada di Indonesia diantaranya:

  1. Sengon Jawa
  • mempunyai berat jenis lebih besar di bandingkan sengon Solomon
  • Mempunyai cirri kayu berwarna abu-abu muda agak kehijauan
  1. Sengon Albasia/ Solomon
  2. Sengon Purworejo
  • Mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan segon Jawa.
  • Sengon ini banyak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan industri
  1. Sengon Solomon (serumpun dengan sengon Morotai)
  • Memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mencolok di bandingkan jenis sengon lainnya.
  • Tumbuh lebih tinggi di bandingkan jenis sengon lokal
  • Tidak mempunyai banyak cabang
  • Batang lebih lurus.
  • Masa panen sekitar 5 tahun pada lahan yang subur.

Sengon lokal pada umur 2 tahun mempunyai diameter 7 cm sedangkan sengon Solomon berdiameter 14 cm. Pada umur 5 tahun sengon lokal menghasilkan batang bebas cabang 8 – 10 m. Sedangkan sengon Solomon menghasilkan 15 – 20 m. Jadi sangat jauh berbeda.

Log Kayu Sengon

Log Kayu Sengon

Beberapa keunggulan lain dari sengon Solomon ;

  1. Mempunyai akar tunggang yang kuat sehingga dapat menembus tanah dengan lebih dalam di bandingkan akar sengon lokal.
  2. Batang berbentuk bulat dan lurus
  3. Permukaan kayu agak licin dan sedikit mengkilap
  4. Serat kayu berbentuk lurus
  5. Kayu lebih lunak dan ringan dibandingkan kayu sengon lokal

 Saat kita membeli sengon Solomon, sebaiknya kita mencari yang mempunyai sertifikat asli dari BPTH (Balai Pembenihan Tanaman Kehutanan) dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Hal itu untuk memastikan tingkat keaslian dari benih yang kita beli.

Dari beberapa kelebihan itu maka tidak salah bila kita memilih sengon Solomon sebagai investasi bagi kita. Kebutuhan kayu makin hari semakin meningkat seiring dengan peningkatan perokonomian masyarakat sehingga kayu sengon banyak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga misalnya untuk bahan baku meja, kursi, pintu, lemari, kusen hingga kayu untuk konstruksi rumah.

Sedangkan pada dunia industri, kayu sengon juga banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti industri pulp, peti kemas dan masih banyak lagi.

Perawatan yang kurang lebih sama saat kita merawat sengon lokal menyebabkan investasi sengon Solomon lebih menguntungkan di bandingkan berinvestasi sengon lokal.

Bahkan ada petani yang mengantongi puluhan hingga ratusan juta dari usaha berkebun sengon Solomon.

Kayu Sengon

Kayu Sengon

 Di samping dari usaha sengon, disela-sela tanaman sengon kita bisa menanam kacang tanah dan sejenisnya. Tentu hal itu akan menambah  pendapatan selagi kita belum bisa memanen sengon Solomon.

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

 Kata Terkait : Pohon Sengon, Jenis Sengon, Kayu Sengon, Varietas Sengon, Macam-Macam Sengon, Sengon Indonesia

Pohon Sengon

Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Berbudidaya Pohon Sengon dengan Sistem Tumpang Sari

Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Berbudidaya Pohon Sengon dengan Sistem Tumpang Sari

Berbudidaya pohon sengon memang pilihan banyak para petani di Indonesia, khususnya para petani pohon sengon. Sistem tumpang sari ini saat banyak diterapkan oleh para petani dalam berbudidaya sengon karena dirasa dalam jangka pendek mereka sudah dapat menikmati hasilnya.

Apa yang dimaksud dengan sistem tumpang sari?

Penanaman dengan sistem tumpang sari adalah suatu bentuk penamanan dengan dua atau lebih jenis tanaman pada satu lahan tanam baik dalam waktu bersamaan maupun tidak. Namun secara umum sistem tumpang sari dalam penanamannya dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan untuk 2 jenis tanaman yang budidayanya sama.

Salah satu budidaya yang cukup banyak memang jenis kayu-kayuan. Namun saat ini memang masih banyak mengalami kendala diantaranya, lahan yang terbatas. Lahan yang ada lebih banyak untuk dipilih sebagai lahan pertanian karena jenis pekerjaan ini adalah salah satu mata pencaharian yang utama. Maka dari itu dalam pembudidayaannya pohon sengon perlu dilakukan beberapa cara seperti penanaman menggunakan sistem tumpang yaitu dengan menggabungkan tanaman pertanian dengan tanaman kayu-kayuan jadi satu dalam suatu lahan.

Pemilihan jenis tanaman juga menentukan keberhasilan dalam penerapan sistem tumpang sari. Budidaya sengon menjadi pilihan yang cukup tepat, tanaman sengon dapat tumbuh pada ketinggian sekitar 400-700 mdpl, cocok ditanam pada derah daratan tinggi, dengan jenis daun yang kecil, sehingga untuk diterapkan sistem tumpang sari memang cukup tepat karena taman dibawahnya masih bisa mendapatkan sinar matahari. Tanaman seperti jagung, umbi-umbian, rumput, ketela pohon dan jenis empon.

Namun perlu kita ketahui dalam penerapan sistem tumpang sari jarak dalam penanaman perlu diatur, hal ini agar kebutuhan tanaman terpenuhi. Bila jarak antar tanaman terlalu dekat kemungkinan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Dalam penanaman pohon sengon menggunakan sistem tumpang sari jarak tanaman memang perlu diperhatikan. Sebaiknya untuk jarak yang cukup baik yaitu sekitar 4×1 m, dan untuk jarak 2 m antara tanaman pokok dengan yang ditanami pohon sela. Sebaiknya untuk pola penanamannya bisa diterapkan dengan menggunakan arah larikan dari timur ke barat dengan maksud agar dapat terkena sinar matahari yang sesuai dengan arah matahari.

Ketinggian tanaman juga perlu diperhatikan. Untuk tanaman sela sebaiknya jangan melebihi ketinggian pohon sengon dan untuk penanamannya menunggu setelah pohon sengon berusia sekitar satu tahun agar tidak menghambat pertumbuhan sengon. Kebutuhan makanan seperti nutrisi juga mempengaruhi, maka dari itu pemberian pupuk perlu diberikan sejak lubang tanaman dibuat. Pembuatan lubang tanaman dilakukan sebelum pohon sengon ditanaman yaitu sekitar satu bulan. Dalam pemberian pupuk jumlah antara pupuk kompos dengan pupuk kimia seperti pupuk kompos sekitar 2 kg dan pupuk kimia sekitar 2 ons disetiap lubang tanaman. Untuk pemupukan lanjutan bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan.

Selain perawatan pokok, pohon sengon juga perlu dilakukan perwatan lainnya yaitu pemangkasan cabang dengan dilakukan secara rutin agar tidak terjadi pencabangan yang mengakibatkan terhambatnya sinar matahari yang masuk ke tanaman sela. Untuk penanaman susulan bisa dilakukan saat tanaman pokok sudah berusia sekitar 2 tahun. Pada saat usia tanaman pokok sekitar 3 tahun, segera dilakukan penebangan penjarangan hingga setengah dari populasi dengan tujuan untuk mengatur kerapatan agar sengon dapat tumbuh dengan optimal. Dalam pemilihan pohon yang akan ditebang bisa dengan menyeleksi pohon yang pertumbuhannya kurang baik maupun cacat pada batang. Untuk dapat menikmatinya tergantung jenis sengon yang akan ditanam.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbudidaya pohon sengon dengan sistem tumpang sari, karena pada umumnya sistem tumpang sari ini juga sekaligus untuk menyambung kebutuhan sehari-hari. Maka jenis tanaman seperti bawang merah hanya dapat ditanam saat pohon sengon belum tinggi karena bawang merah membutuhkan sinar matahari yang lebih banyak dan jangan menggabungkan dengan tanaman seperti singkong, jengkol dan berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh tinggi.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Dan jika anda menginginkan kayu sengon, kami menyediakan kayu sengon berkualitas berbagai ukuran baik grosir maupun eceran, untuk pemesanan silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait : Pohon Sengon, Kayu Sengon, Budidaya Sengon, Sistem Tumpang Sari, Budidaya Sengon dengan Sistem Tumpang Sari

 

Bunga Sengon

Mengenal Lebih Jauh tentang Pohon Sengon

Mengenal Lebih Jauh tentang Pohon Sengon

Kayu sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan sejenis kayu-kayuan yang banyak di tanam di hutan tropis di Indonesia. Nama sengon sendiri di kalangan masyarakat Indonesia sangat beragam, tergantung dari bahasa setempat. Nama lain sengon diantaranya sengon laut (Jawa), Jeungjing (Sunda), Sika (Maluku), Tedehe Pute (Sulawesi), Bae, Wahogon (Papua).

Nama sengon berdasarkan daerah di Indonesia adalah Albasia, rare, bae, salawaku merah, sika bot, sikas, tawa sela, wiekkie, sengon sabrang, sengon laut dan masih banyak lagi. Sedangkan nama di kalangan dunia Internasional juga mengalami perbedaan. Ada yang menyebut dengan Batai, kayu Machis, Puah dan lain-lain.

Batang Pohon Sengon

Pohon sengon mempunyai ukuran pohon yang termasuk kategori sedang hingga besar. Tinggi pohon sengon dapat mencapai 40 meter, kulit licin, warna agak abu-abu (jenis sengon lokal), batang pohon agak bulat dan lurus. Mempunyai diameter hingga 100 cm bahkan lebih untuk sengon yang sudah dewasa. Untuk sengon dengan jenis lain mempunyai karakteristik yang berbeda lagi.

Daun Sengon

Daun sengon mempunyai warna hijau muda, agak tua (untuk sengon Solomon), tersusun majemuk menyirip ganda dengan panjang hingga mencapai 40 cm. Daunnya berukuran kecil dan mudah rontok. Daun sengon berwarna hijau muda. Daun berfungsi menyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas. Untuk daun sengon Solomon warna daunnya lebih pekat, ukuran daun lebih lebar dan rantingnya lebih panjang di bandingkan sengon lokal.

Akar Pohon

Sengon memiliki akar tunggang yang bisa menembus ke dalam tanah dengan kuat. Walaupun akarnya kuat namun tidak menonjol ke permukaan tanah. Sehingga permukaan tanan nampak rapi. Akar befungsi penyimpan zat nitrogen sehingga tidak heran bila lingkungan sekitar kebun sengon menjadi subur.

Bunga Sengon

Bunga sengon mempunyai ukuran sekitar 0,5 cm – 1 cm yang berwarna putih kekuning-kuningan. Bunga tersebut agak berbulu. Dalam satu kuntum terdapat bunga jantan dan bunga betina yang  penyerbukannya melaui media angin atau hewan seperti serangga.

Bunga Sengon

Bunga Sengon

Buah Sengon

Buah sengon yang di dalamnya ada biji sengon bentuknya polong, pipih, tidak bersekat-sekat dan mempunyai panjang 6 – 12 cm. Setiap polong berisi beberapa biji sekitar 15 – 30 biji. Biji tersebut bila masih muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi coklat kehitaman saat sudah tua. Biji tersebut agak keras dan berlilin.

Biji Sengon

Biji sengon merupakan calon benih. Bentuknya pipih berwarna hijau dan pada bagian bagian tengah berwarna coklat. Jika dalam 1 kg ada sekitar 40 ribu butir. Cukup banyak dan itu bisa dijadikan bibit. Biji sengon sendiri mempunyai daya kecambah cukup besar yaitu sekitar 80%.  Biji yang akan di jadikan bibit harus benar-benar di seleksi dan dalam radius tertentu lahan tersebut tidak boleh ada kebun sengon untuk menjaga keaslian bibit sengon tersebut.

Berbagai Manfaat dari Sengon

Kayu sengon merupakan salah satu kayu yang sering dijadikan berbagai peralatan rumah tangga dan industri. Kayunya mempunyai jenis yang tidak terlalu berat, tahan lama dan harga lebih terjangkau di bandingkan kayu jati. Kayu sengon dalam rumah tangga sering dijadikan bahan untuk membuat kursi, meja, kusen, pintu dan penyangga atap kontruksi rumah. Sedangkan pada bidang industri sering dijadikan bahan baku korek api, alat musik, kayu lapis, kerajinan tangan dan pulp.

Untuk daun sengon yang mengandung protein tinggi bisa di jadikan makanan hewan seperti kerbau, sapi dan kambing. Bisa juga dijadikan alas pada pisang yang sudah tua namun belum menguning. Dengan meletakkan daun sengon pada seluruh bagian pisang dan ditutupi, maka proses pemasakan buah menjadi lebih cepat dan alami.

Untuk kulit bisa di jadikan sebagai penyamak jaring. Bahkan di pelosok desa, ada yang menggunakan kulit sengon sebagai penggosok badan kala mandi.

Sengon selain sebagai pohon yang akan di jadikan investasi, sebagian penduduk menjadikannya sebagai kayu bakar terutama pada bagian ranting. Sebagian lagi menjadikannya sebagai peneduh terutama pohon yang masih berumur muda. Sengon juga sangat cocok dijadikan sarana penghijauan kembali/ reboisasi.

Kelebihan kayu sengon lainnya yaitu kayunya lunak sehingga mudah saat digergaji, dapat dikeringkan dengan cepat dan termasuk kayu yang awet. Maka tak mengherankan bila banyak yang memilih kayu sengon sebagai bahan baku sehari-hari.

Biji Sengon

Biji Sengon

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait: Mengenal Sengon, Mengenal Pohon Sengon, Mengenal Kayu Sengon, Bagian Pohon Sengon, Mengenal Bagian Pohon Sengon

 

Benih Sengon

Menanam Benih Sengon Agar Menghasilkan Pohon Sengon yang Berkualitas

Menanam Benih Sengon Agar Menghasilkan Pohon Sengon yang Berkualitas

Dalam menanam sengon laut, kita harus memastikan bibit yang kita tanam merupakan bibit yang berkualitas. Sengon sendiri sangat beradaptasi terhadap lingkungan dan dapat di tanam hampir di semua jenis lahan. Yang perlu di perhatikan pada saat menanam sengon, lahan yang di gunakan untuk menanam tidak tergenang air. Juga saat penanaman di lahan, bibit tersebut mendapatkan air hujan sekitar 3 bulan.  Lebih ideal jika lahan tersebut berada di sekitar aliran sungai yang mengalir sepanjang tahun. Jadi kebutuhan airnya tercukupi.

Waktu penanaman bibit sengon

  • Penanaman bibit sengon sebaiknya di lakukan pada awal musim penghujan. Paling tidak penanaman di lakukan 2 bulan sebelum musim hujan selesai. Jika tidak maka bibit belum memiliki perakaran yang kuat di tanah yang bisa mengakibatkan kematian.
  • Bibit sengon yang baik mempunyai ukuran 30 cm yang belum mempunyai perakaran yang banyak didalam polibag. Jadi kemungkinan tanaman akan tumbuh simetris antara tanaman yang di permukaan dan yang didalam tanah.
  • Bila ingin membuat benih sengon sendiri maka perlu penjadwalan yang tepat agar bibit siap tanam dengan ketinggian yang ideal. Waktu yang paling baik dilakukan yakni 4 bulan sebelum datangnya musim hujan. Sengon sendiri membutuhkan waktu minimal 4 bulan untuk tumbuh dari biji hingga menjadi bibit sengon setinggi 30-40 cm.
Benih Sengon

Benih Sengon

Pemilihan Bibit sengon

  • Saat kita menanam benih sengon pastikan bibit yang di gunakan berkualitas agar hasilnya juga berkualitas tinggi. Benih yang dibuat sendiri dengan diperbanyak dari biji yang ada di sembarang kebun. Biji yang tersebar di kebun yang tidak terkontrol mempunyai kemungkinan berasal dari keturunan yang sama. Sehingga mempunyai kemungkinan membawa sifat cacat genetika (tumbuh kerdil dan mudah mati). Prosentase bahkan bisa mencapai 60 %.
  • Jenis-jenis bibit sengon
  1. Sengon Jawa

Warba kulit abu-abu muda kehijauan dan mempunyai berat jenis yang lebih tinggi di bandingkan jenis sengon laut.

  1. Sengon Luat Purworejo

Mempunyai pertumbuhan lebih cepat dibandingkan sengon Jawa. Umumnya digunakan dalam industri kayu.

  1. Sengon Solomon
  2. Mempunyai keunggulan dalam prcepatan pertumbuhan dibandingkan jenis sengon Morotai jika saja mendapatkan ketersediaan air selama 6 bulan/ tahun. Mempunyai postur yang lebih tinggi dan diameter lebih besar dibandingkan jenis sengon lainnya.
  3. Sengon Morotai

          Mempunyai ketahanan terhadap kekeringan dibandingkan sengon Solomon.

  • Perbanyakan bibit sengon dari biji/ generatif

   Kelemahan dari perbanyakan sistem generatif akan menghasilkan anakan yang bervariasi.

  • Perbanyakan dengan kultur jaringan/ vegetatif. Perbanyakan ini dengan multiplikasi jaringan tanaman.

   Jadi bibit yang sama diperbanyak berkali-kali.

   Keunggulan jika menggunakan bibit kultur jaringan yaitu:

  1. Memiliki pertumbuhan yang hampir seragam.
  2. Tidak membawa bibit penyakit

Perbedaan dalam menentukan bibit sengon yang kita pilih akan membawa dampak pada keuntungan yang akan kita dapatkan. Dengan menggunakan bibit yang asal-asalan pada awalnya menguntungkan tapi pada akhirnya akan mempengaruhi hasil panen yang justru akan terlihat perbedaan dan nilai kerugian akibat dari menggunakan bibit yang asal-asalan.

Jarak antar tanaman sengon

  • Jarak antar tanaman yang berdekatan sekitar 1,5 m x 1,5 m atau 2 m x 2 m maka akan menyebabkan pertumbuhan lebih tinggi karena tanaman saling berebut sinar matahari. Namun mempunyai resiko tanaman akan mudah patah saat terkena angin kencang. Penanaman bibit yang terlalu rapat juga akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat karena saling berebut makanan. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan tanaman yang paling bagus terjadi di bagian luar blok penanaman.
  • Pada umumnya petani sengon menanam jarak tanam sengon dengan jarak 2 x 3 meter, 3 x 3 meter, 3 x 4 meter, 4 x 4 meter. Ternyata setelah diteliti jarak tanam 4 x 4 meter mempunyai diameter yang lebih besar di bandingkan jika sengon di tanam pada jarak yang lebih rapat. Kayu sengon sendiri yang berdiameter besar lebih mahal di bandingkan kayu sengon dengan diameter yang lebih kecil.

Setelah 4 tahun usia tanam sengon diperoleh data sebagai berikut:

  1. Untuk jarak 4 x 4 meter diperoleh diameter 24 cm
  2. Untuk jarak 2 x 3 meter di peroleh diameter 18 cm

 

Bibit Sengon

Bibit Sengon

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang system jarak tanaman:

  1. Jika kita menanam lebih rapat berarti kita akan mengeluarkan biaya umtuk bibit dan tenaga kerja yang lebih besar. Jadi termasuk kurang efisien
  2. Jika menanam dengan jarak yang renggang maka kita perlu memangkasnya agar lebih efektif. Kita tidak perlu melakukan penebangan 2 kali (biasanya di lakukan pada jarak tanam yang lebih rapat bertujuan untuk penjarangan tanaman). Dengan demikian maka bisa meringankan modal kita.
  3. Setelah dipelajari ternyata jarak ideal untuk menanam pohon sengon dengan jarak tanam 3 x 3 meter dengan pola tanam segitiga dengan memacu pertumbuhan menggunakan trikoderma/ cendawan/ fungi yang banyak ditemukan di dalam hutan/ didalam tanah. Setelah 4 dan 7 tahun baru kita melakukan penebangan.

Cara menanam bibit sengon:

  1. Buatlah lubang dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Tanah lapisan atas setebal 5 cm dari permukaan tanah (top soil) diletakkan di sebelah kiri. Sedangkan sisanya diletakkan di sebelah kanan.
  2. Masukkan tanah top soil ke dalam lubang. Bibit yang ada di dalam polybag di keluarkan dan dimasukkan ke dalam lubang tanam. Masukkan 1-2 kaleng susu pupuk kandang yang telah di fermentasi dan 100 gram pupuk ponska/ NPK. Setelah itu tutup lubang dengan sisa tanah yang tersedia.
  3. Pada umur tanaman sekitar 2-4 minggu, tanaman perlu di semprot dengan Decis agar terbebas dari serangga pemakan daun.
  4. Pada umur 2- 5 bulan, dilakukan penyiangan terhadap rumput pengganggu. Di samping itu lakukan pemupukan dengan pupuk NPK. Jika masih ada serangga maka perlu dilakukan penyemprotan lagi. Pohon yang banyak rantingnya perlu di pangkas.
  5. Setelah tanaman berumur 1 tahun dan 2 tahun. Perlu di lakukan lakukan pemupukan dengan pupuk kandang dan pupuk NPK. Caranya gali lubang tanam berukuran sama di antara 4 pohon lalu isi dengan 0,3 m3 pupuk kandang dan 0,5 kg NPK. Bersihkan dari berbagai tanaman pengganggu.
  6. Pada saat ini kita bisa melakukan penanaman berbagai tanaman seperti kacang panjang, kacang hijau, kacang kedelai dan tanaman polong-polongan lainnya.

Itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan kala menanam pohon sengon. Dengan pembibitan yang berkualitas, pemupukan yang tepat serta perawatan yang teratur maka pohon sengon kita bisa menghasilkan pohon yang mempunyai bentuk lurus, diameter yang besar dan tidak bercabang. Harga yang di tawarkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan sengon yang bercabang dengan diameter yang lebih kecil.

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait : Pohon Sengon, Benih Sengon, Bibit Sengon, Penanaman Pohon, Penanaman Pohon Sengon

Pohon Sengon

Beberapa Hal Mengenai Tanaman Sengon

Beberapa Hal Mengenai Tanaman Sengon

Pohon sengon/ albasia mempunyai bahasa Latin yaitu Albazia Falcataria, termasuk family Mimosaceae dan keluarga petai-petaian. Pohon sengon yang mempunyai nilai ekonomis tertinggi ada pada kayunya. Pohon sengon termasuk pohon yang bisa mencapai tinggi hingga 45 meter dan diameter hingga 80 cm.  pohon sengon dapat digunakan untuk pembuatan perabot rumah, tiang bangunan rumah, pagar, kertas  dan lain-lain.

Sengon memiliki akar yang cukup kuat dan masuk ke dalam tanah. Daun sengon sendiri berukuran kecil, tidak rimbun dan cepat rontok. Untuk itu tidak mengherankan bila tanah di sekitar kebun menjadi subur. Dengan akar yang cukup kuat menyebabkan sengon cocok di tanam di daerah yang mudah longsor atau berada di tepi sungai. Untuk penyerbukan bunga jantan dan bunga betina di bantu oleh angin atau sejenis serangga. Untuk biji sengon yang sudah tua akan berwarna coklat kehitaman dengan tekstur keras.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Habitat pohon sengon

Pohon sengon dapat tumbuh di tanah yang berbutir kasar dan berasal dari gunung berapi dan bukit pasir (tanah regosol). Bisa juga tumbuh di tanah yang terbentuk dari metrial halus hasil pengendapan aliran sungai (tanah aluvial). Sengon juga dapat tumbuh di tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium (tanah latosol) empung berpasir atau berdebu. Untuk tingkat keasaman sekitar pH 6-7.

Iklim

Untuk tanaman sengon mempunyai ketinggian ideal antara 0 – 80 dpl (dari permukaan laut). Namun tetap tumbuh sampai ketinggian 1500 dpl. Untuk suhu optimal adalah 18 ⁰-27 ⁰ C.  Sehingga pohon sengon bisa di tanam di dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1500 m dpl. Untuk suhu dapat tumbuh di suhu tropis seperti Indonesia.

Kelembaban

Kelembaban ideal untuk pohon sengon adalah 50 %-75 %.

Curah hujan

Tanaman sengon membutuhkan curah minimal sekitar 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering. Untuk curah hujan tahunan sekitar 2000-4000 mm. Curah hujan mempunyai beberapa fungsi yang baik untuk tanaman, diantaranya adalah pertumbuhan sel, pembentukan enzim, menjaga stabilitas suhu, sarana menyebarkan unsure hara dalam tanaman, pembentukan gula dan pati serta pelarut zat dan nutrisi tanaman.

Pemanfaatan tanaman sengon

Kayu sengon termasuk sejenis kayu yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan. Daun sengon dapat dimanfaatkan untuk makanan hewan seperti kambing, sapi atau hewan lainnya. Daun sengon ternyata banyak mengandung protein dengan kadar yang tinggi. Pada zaman dahulu daun sengon dimanfaatkan untuk proses pematangan buah pisang dengan cara di balurkan pada seluruh bagian pisang dan di tutup dengan wadah agar proses pematangan buah menjadi sempurna. Untuk ranting yang kecil dapat dimanfaatkan untuk kayu bakar.

Akar sengon banyak mengandung nodul akar yang dapat menguntungkan akar dan sekitarnya. Hal itu membantu porositas tanah dan penyediaan unsure nitrogen dalam tanah. Maka tak mengherankan bila di sekitar pohon sengon tanahnya menjadi subur. Hal itu menguntungkan petani karena petani bisa bercocok tanam dengan sistem tumpang sari. Di mana lahan sekitar bisa di tanami berbagai palawija yang dapat meningkatkan pendapatan petani.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Sementara bagian yang memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatkan pendapatan petani adalah bagian kayunya. Saat ini kayu sengon termasuk kayu yang harganya cukup menggiurkan karena kayu sengon banyak di manfaatkan dalam berbagai kebutuhan baik rumah tangga maupun industri. Salah satu industry yang menggunakan kayu sengon untuk bahan baku adalah industri korek api, industri kayu olahan, industri pulp kertas dan lain-lain.

Sementara jika untuk rumah tangga, kayu sengon banyak dimanfaatkan untuk perabot rumah seperti pintu, jendela, kayu untuk atap rumah dan kayu bakar jika berukuran kecil. Untuk pekerja bangunan sering menggunakan kayu sengon untuk pengecoran semen dalam konstruksi bangunan. Bahkan bisa di gunakan untuk kotak peti kemas.

Dengan banyaknya manfaat dari kayu sengon maka itu prospek yang sangat bagus sekali bila di jadikan ladang bisnis apalagi bila mempunyai mempunyai lahan yang bisa di Tanami sengon meskipun tidak begitu luas. Sengon tidak membutuhkan lahan yang luas. Bahkan di pematang sawah pun, sengon dapat tumbuh subur.

Dan jika anda menginginkan bibit kayu sengon, olahan kayu sengon maupun log kayu sengon dengan berbagai ukuran, kami menjual baik grosir maupun eceran. Silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait : Pohon Sengon, Tanaman Sengon, Kayu Sengon, Tentang Kayu Sengon, Kehidupan Pohon Sengon

Pohon Sengon

Faktor yang Mempengaruhi Terhambatnya Pertumbuhan Akar Sengon

Faktor yang Mempengaruhi Terhambatnya Pertumbuhan Akar Sengon

Kota Lampung utara sebagai penanam pohon yang cukup besar. Namun karena meluasnya penebangan hutan di kota ini menyebabkan ketersediaannya terbatas, hal ini mendorong para petani untuk menanam pohon di lahannya. Biasanya pada satu lahan akan ditanami dengan beberapa tanaman seperti pohon buah-buahan, pohon penghasil rempah dan pohon penghasil kayu yang pertumbuhannya cepat.

Pohon sengon adalah salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya cepat, sehingga masa panennya pun relatif cepat. Namun hal ini belum tentu terjadi disemua lahan yang akan ditanami pohon sengon pertumbuhannya akan sama. Ada salah satu tempat yang tidak cukup tepat untuk ditanami pohon sengon karena mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sengon. Selain musim kemarau yang panjang juga memicu terhambatnya pertumbuhan pohon sengon karena terlalu dalamnya perakaran sengon.

Kota Lampung Utara sebagai penanam pohon sengon yang cukup besar, mengalami kendala seperti terhambatnya pertumbuhan pohon yang disebabkan oleh perakaran yang terlalu dan faktor-faktor lain seperti tingkat keasaman tanah yang tinggi dan menurut penelitian juga disebabkan oleh beberapa zat diantaranya tingginya alumunium yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung seperti menghambat pembelahan sel pada ujung akar yang dapat mengganggu fungsi akar dalam menyerap air dan hara. Selain itu, kepadatan tanah juga menjadi penghambat pertumbuhan sengon yang biasanya diukur berdasarkan tinggi dan beratnya isi tanah. Semakin meningkatnya kedalaman tanah dan dipicu semakin rendahnya kandungan bahan organik tanah yang dapat menyebabkan pohon sengon terhambat pertumbuhannya.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Di wilayah yang suhunya lembab akan memudahkan tanaman untuk memanfaatkan unsure hara dan akan lebih tahan terhadap kekeringan. Ada 3 faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan akar sengon menjadi terganggu diantaranya yaitu

  1. Genetik ( Keturunan)

Seperti tanaman pada umumnya, keturunan memang menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar pada tumbuhan sengon. Jika dari keturunan yang kualitasnya kurang baik, kemungkinan bibit yang akan dihasilkan pun tidak jauh berbeda.

  1. Kimia

Unsur kimia juga menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan akar sengon, rendahnya ketersediaan hara dan kandungan bahan organik tanah serta tingkat keracunan unsur hara yang cukup tinggi.

  1. Fisik

Selain genetik dan kimia, fisik juga dapat menghambat pertumbuhan kayu sengon.

Pada tanah yang masam, Al (alumunium) memang menjadi faktor utama dalam terhambatnya pertumbuhan akar tanaman sengon. Selain itu anorganik yang dapat meracuni pertumbuhan akar tanaman sengon, bisa juga disebabkan oleh terlalu dalamnya sistem perakaran sehingga akar akan lebih memilih tempat yang menguntungkan, sehingga akan memilih tanah lapisan atas maupun lapisan bawah untuk menghindari tempat yang beracun.

Itulah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman sengon, dalam penanamannya pohon sengon ternyata juga perlu diperhatikan. Semakin dalamnya tanaman sengon dalam penanamannya juga akan mempengaruhi pertumbuhan akar sengon.

Pohon Sengon

Pohon Sengon

Dan jika anda menginginkan kayu sengon, kami menyediakan kayu sengon berkualitas berbagai ukuran baik grosir maupun eceran, untuk pemesanan silahkan hubungi kami di:

085 748 491242

Kata Terkait : Sengon, Kayu Sengon, Penanaman Sengon, Sistem Perakaratan Tanaman Sengon, Terhambatnya Pertumbuhan Akar Tanaman Sengon